15 November 2013

Mengenang, Dikenang, dan Terkenang

Tahu perbedaan di antara ketiganya?

Gw orang yang suka mengenang masa lalu. Gw suka membaca catatan harian gw dulu zaman SMP-SMA. Emang kaya ababil geli-geli gitu tulisannya. Haha. Tapi, waktu membaca ulang itu, seakan gw "HIDUP LAGI" di masa tersebut. Gak dipungkiri, masa-masa itu indah. Mungkin sepuluh tahun yang akan datang, gw juga bakal baca lagi blog ini, dan hidup lagi di saat ini. As I wish!

Dikenang. Hmm. Kata yang pasif. Yang membuat gw bertanya: gw dikenang oleh siapa? Apa yang dikenang oleh mereka tentang gw? Kenapa gw musti dikenang? Gw bukan pahlawan yang punya ataupun gak punya tanda jasa. Buat dapetin gelar pahlawan aja musti ditinjau dulu jasa-jasanya. Ya, gw cuma bisa berharap dikenang sebagai gw, entah dari sudut pandang siapa. Asal jangan dikenang sebagai seorang yang menurut kata orang lain.

Terkenang. Ini yang paling sulit. Trauma mungkin yang mirip dengan ini? Sesuatu yang gak mau dikenang, tetapi selalu datang dan memiliki waktu untuk mengenangnya. Dia memiliki kedua kata sebelumnya. Such a powerful word!

Buat gw, mengenang tetap paling menyenangkan.
Dikenang itu masalah orang lain.
Terkenang itu masalah buat gw dan orang lain! Haha

ohya, jadi inget salah satu tweet  gw:


Menghapus semua jejak memang tidak mungkin. 
Tetapi untuk tidak melihatnya lagi, itu pilihan.

4 komentar:

  1. Hai Epi... Bagus pi tweet lu.. setuju =) hehehe... Untuk melihat atau tidak melihatnya lagi itu pilihan..

    BalasHapus
  2. thanks len! Baru mulai ngeblog lagi nih gw.. haha..

    BalasHapus
  3. Dasyat pi semangat lu... gw jg baru nge-blog lg... setelah absen berbulan2.. hahaha =) Semangattt pii

    BalasHapus
  4. Mengenang siapa pip? Cule2 bukan? ;b

    BalasHapus