19 September 2010

Teh celup

Inget kemaren pas ikutan Kristus Fans Club, di Komisi Remaja GKI Gunung Sahari.. hehe..
Jadi persekutuan yang kecil itu, tetapi bisa mengakrabkan satu sama lain. Salah satunya dengan sesi SHARING.. Waow, ternyata banyak pembelajaran yang bisa gw dapet dari peserta KFC lainnya. Walopun itu cuma peristiwa sehari-hari, yang simpel tapi bermakna banyak. Kita bisa saling mengingatkan. Kita jadi bisa tau kesulitan yang dihadapi saudara seiman kita. Banyak banget deh bisa belajar dari sana..

Gw sharing soal manusia yang seperti teh celup. Sebenernya gw baca dari bukunya IW, gw lupa siapa pengarangnya. Pokoknya gw dapet pas gw baptis sidi dari pembimbing Kelompok Kecil gw, untuk menempuh hidup baru bersama Tuhan.. Nah, di situ ditulis tentang manusia yang kaya teh celup.

Waktu cerita kemarin, gw kaitkan dengan kehidupan kuliah gw di kelompok Studio Perancangan Arsitektur (StuPA) 5 dan di kelompok Perancangan Ruang Dalam (PRD). Satu kelompok itu punya satu pembimbing, tetapi tugasnya individual. Di Stupa itu, gw udah sekelompok dengan teman-teman yang sama selama empat semerster sebelumnya. Jadi, masing-masing udah tau kemampuannya. Pada janjian hari ini bikin apa, sampe apa, dan semuanya saling menyetarakan kecepatan kerjanya.
Di PRD, kelompoknya campur, dan ga gitu kenal. Jadi tiba-tiba udah ada yang bikin sampe tahap 5, padahal yang laen baru tahap 2. Kejadiannya secara mendadak pula. Belom tau kemampuannya masing-masing.

Nah, tapi justru di StuPA itu, gw jadi orang yang biasa-biasa aja, standard-standard aja. Di PRD, walopun ga sehat dengan maen tiban-tibanan, tapi justru jadi terpacu untuk lebih baik, lebih maju ke tahap selanjutnya..
Sama juga dengan kita manusia. Manusia itu ibarat teh celup. Baru keluar rasanya kalo dicelupin ke aer panas. Semerbaklah wanginya, warnanya, dan rasanya.
Memang prosesnya ga mudah, kita harus dicelupin ke air panas terlebih dahulu untuk mengeluarkan semuanya itu. Tapi, gw yakin bahwa itu akan menghasilkan sesuatu yang baik. Teh yang nikmat. :)

Ary

Hey, aku suka menulis diary! Nama diaryku si ary.. hehe..

Rasanya kalo ga nulis sehari tuh ga enak. Walopun yang aku tulis kadang hanyalah poin-poin penting dari kejadian di hari tersebut doank. Semuanya itu aku tulis untuk mengingatkan aku hari-hari yang pernah aku lewati. Tidak ingin rasanya melupakan hari-hari yang begitu berharga yang udah Tuhan kasih buat aku. Seluruh kejadiannya.

Karena semakin cepat dunia ini rasanya berputar. Haruslah ada pengingat yang memiliki kecepatan yang sama dengan ia. Ary mungkin jawabannya. :)Thursday, 17

11 September 2010

Pahlawan Revolusi

"Kami Pahlawan Revolusi percaya akan kekuatan diri sendiri
Kami Pahlawan Revolusi berjuang sampai titik darah penghabisan
Kami Pahlawan Revolusi membela tana
h air
Kami Pahlawan Revolu
si...."

sayangnya dua lagi saya lupa.. Intinya itu 5 perkataan dari Jenderal Sudirman. Cuplikan dari film "Darah Garuda Merah Putih". Film Indonesia dengan sederet kemenangan dari Bali Film Festival, Bangkok Film Festival, dan Festival Film lainnya yang setara nasional maupun internasional.



Film ini menceritakan Indonesia sebagaimana adanya dengan keberagaman suku dan agama tanpa menyinggung agama dan suku apapun. Semangat juang dari para veteran juga terasa dari sini. Indonesia yang dahulu tanpa media secanggih sekaranng ini tentunya sulit untuk mempersatukan segenap suku dan bangsanya. Semua dipenuhi kecurigaan, kawan atau lawan? Mereka hanya mengenal Sumatra, Jawa, Borneo, dan Celebes. Indonesia? Apa itu?

Sekarang kita para muda-mudi yang dengan kecanggihan teknologi sudah bisa begitu cepatnya mengenali bangsa kita. Sudahkah kita mengerti apa itu INDONESIA?

06 September 2010

lagu dariNYA

Belakangan ini sering terlintas di benak saya mengubah lagu sekuler, terutama yang bertema cinta. Sebenernya cuma pikiran iseng semata sih. Tapi coba mengalihkan apabila yang menyanyikan itu Tuhan kepada aku. Hehe..

A second, a minute, an hour, a day goes by
I'm hopin' just to be by your side
I'm turnin' the handle, it won't open
Don't make me wait 'cause right now I need your smile
Knock, knock

When life had locked me out I turned to you
So open the door
'Cause you're all I need right now, it's true
Nothin' works like you

Little louder, little louder
Little louder knockin'
Little louder, little louder

A warm bath, a good laugh, an old song that you know by heart
I've tried it but they all leave me cold
So now I'm here waitin' to see you
My remedy for all that's been hurtin' me
Knock, knock

When life had locked me out I turned to you
So open the door
'Cause you're all I need right now, it's true
Nothin' works like you

You seem to know the way
To turn my frown upside down
You always know what to say
To make me feel like everything's okay

Little louder, little louder
Little louder knockin'
Little louder, little louder
Little louder knockin'

Little louder, little louder
Little louder knockin'
Little louder, little louder

When life had locked me out I turned to you
And you open the door
And you're all I need right now, it's true
Nothin' works like you

When life had knocked me down I turned to you
And you open the door
And you're all I need right now, it's true
Nothin' works like you
Nothin' works like you

When life had locked me out I turned to you
And you open the door
And you're all I need right now, it's true
Nothin' works like you

knock knock by Lenka

Ketika kita menyanyikan lagu ini untuk pasangan kita, pernah ga terpikirkan kalo Tuhan juga sebenernya sedang menyanyikan lagu ini buat kita. Jauh lebih spesial sih sebenernya yang Tuhan punya. Kebayang ada orkestra malaikat sambil mengiringi Tuhan nyanyi.. hehe.. Akankah kita terpanggil olehNYA?

atau bisa juga sebaliknya, kita nyanyikan lagu ini kepadaNYA. Karena ga ada yang dapat bekerja melebihi Tuhan. Ia tahu apa yang kita butuhkan tepat pada waktunya, bukan sekedar yang kita inginkan. Sudahkah kita menghampiri Dia?

TAHAN

Kemarin, 5 September 2010 (minggu), koko sepupuku yang dari ayah, mengadakan pemberkatan dan resepsi pernikahan dengan cici yang cantik.. hehe..

Aku mengikuti pemberkatan di gereja katolik. Agak bingung sih awalnya, karena banyak sekali rangkaian yang berbeda dengan agamaku yang adalah kristen protestan. Tapi yang ingin saya bahas di sini ialah bagian yang biasa aku sebut sebagai 'khotbah'.

Cara memperTAHANkan sebuah hubungan dengan pasangan adalah dengan prinsip ini:
1. T- terbuka. Keterbukaan adalah komunikasi tanpa batas. Tidak ada lagi bagian yang hanya boleh saya yang ketahui. Kini harus kedua insan harus saling mengetahui.

2. A- apa adanya. Coba ditilik kembali. Anda memilih pasangan ini karena ada apa-apanya atau apa adanya.
*ini bagian yang paling menarik buat saya. membuat saya berpikir, ketika memilih pasangan dengan landasan ada apa-apanya, jika di kemudian hari si pasangan kehilangan "apa-apanya" tersebut, akankah kita tetap berTAHAN?

3. H- hargai. Pasangan anda tentunya akan senang bila mendapat pujian, apalagi dengan tulus.

4. A- ampuni. Setiap orang tetaplah tidak sempurna dan tidak selalu sepenuhnya seperti yang kita kehendaki. Maka dari itu, kita butuh pengampunan. Seperti yang ditulis di Alkitab, kita harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita sebanyak 'tujuh puluh kali tujuh kali'. Kata sang pastur, bukan berarti 70x7=490. Tetapi tujuh hanyalah sebuah lambang kesempurnaan. Maka, sebanyak tak terhingga kita harus memaafkan orang.
*buat saya yang sangat terikat angka, sulit sekali untuk tidak menghitungnya.

5. N- nasehat. Saat ada yang terlupa ataupun lemah, yang lainnya harus menasehati.

Ya, memang tidak mudah pastinya untuk menjalaninya.. Karena menyatukan dua menjadi satu sangatlah sulit. Anyway, Happy wedding for Ko Juni dan Ci Ika.. :)