30 Agustus 2008

Bernapas

Bener-bener cape banget masuk jurusan arsitektur. tapi gw masih belajar untuk selalu menikmatinya. Kemaren pas asistensi, ngobrol-ngobrol ama dosennya. Katanya arsitek sendiri nantinya terbagi atas empat bidang yang lebih dicondongkan. Pertama, desain, inilah para ahli yang kreatif dalam mendesain sebuah bangunan. Kedua, struktur, hampir mirip dengan teknik sipil, inilah para ahli dalam menghitung kekokohan bangunan. Ketiga, perkotaan, inilah para ahli yang bekerja dalam bidang makro, bagaimana membangun sebuah kota, bukanlah sebuah bangunan. Keempat sejarah dan teori, inilah para ahli dalam pemugaran dan pemeliharaan situs-situs kota tua.
Ketika yang lain sangat berkata tidak pada bidang keempat, justru gw yang sangat merasa cocok dengan bidang tersebut. Nantinya katanya bakalan nulis buku, jadi dosen, dan berhubungan dengan pemugaran kembali serta revitalisasi ataupun renovasi bangunan tua. Gw banget. Gw emang suka sejarah, gw lebih suka berteori dibanding praktek. Teoritis, itu yang membuat kita mengacu pada hal yang benar, tapi membuat kita juga menjadi orang yang kaku.
Pas tugas gw diasistensi, sketsa gw masih harus dilatih lagi. Terus narasi nya, katanya gw yang paling baik dari antara yang udah dibaca. Ga nyangka juga sih. Gw emang suka nulis. Bersyukur banget deh bisa berbahasa dan berkomunikasi dengan baik. Tinggal bagaimana gw harus terus mengasah mengkomunikasikan ide gw dalam gambar-gambar, bukan hanya dari perkataan maupun tulisan.
Banyak hal yang masih gw takutin. Tapi mencoba terus beradaptasi. Ini sekarang lagi melepaskan semua beban menggambar dan beralih ke hal yang gw sukain, yakni menulis. Gw juga suka filsafat. Pas pelajaran Studi Dasar Arsitektur kemaren, belajar tentang mendefinisikan aku. Gw pake kalimatnya Rene Descartes. hehe..
Berusaha hidup mandiri. Tadi gw pergi ke Museum Sejarah Jakarta sendirian. Sedihnya, ada yang batal menemani. Kosong dan sepi di tengah keramaian. Pas awal, gw mencoba mensketsa tampak depan dari Museum Fatahillah ini. Ada bapak-bapak tau-tau berdiri di belakang gw. Dia memerhatikan gw, ngeliat gambar gw. Gw ngerasa malu banget. Gambar gw kacrut. Tapi dia bilang," Bagus ya, neng gambarnya.." Waaaaaw. Seperti penyemangat dalam hidup. Gila, padahal gambar gw bener-bener jelek. Acak-acakan. Hampir dapat disamakan sama gambarnya anak TK. huhu.. Tapi gw jawab dengan senyum," Masih belajar kog, pak.." "Itu udah bagus kog, neng.."
hehe senangnya. Seandainya dosen gw semuanya adalah itu bapak. Gw rasa gw bisa lulus dengan baik. Iya, tapi seperti menutup hidung dan mata pada dunia sekitar yang sedang bergerak maju.
Hah, ga selamanya semuanya berjalan mulus dan mudah. Kadang menyakiti dan terlalu menusuk ke dalam serta sulit untuk dilupakan.
Wah, sepertinya tulisan gw udah mulai ngaco nih. Semuanya campur aduk antara realitas dan perasaan. Harus mulai terstruktur dan disusun dengan baik nih.

4 komentar:

  1. tephie,, iya.. kelihatan kog km suka sama bidang yang ke-4.. hahaha..
    gue dukung teph.
    tapi susahnya, sekarang ini orang emang mo yang praktis. yg bisa ngasilin duit. gue rasa mungkin itu juga yg ngebuat mereka gag tertarik sama sejarah2an gitu. tapi kalo emang tertarik, jalanin aja teph.. malah bagus, langka,, banyak yang nyari nanti =p
    glowingreen berjalan lambat tapi pasti. nice..^^

    BalasHapus
  2. oh ya, satu lagi..
    judulnya bernapas tapi kurang ngena teph. cm di awal2,, hahaha.. kebanyakan komen ya gue.. sori.. tapi smua untuk membangun kog teph ><

    BalasHapus
  3. phiii.,,selamat berjuang menjalani arsitektur yaa..raih cita2mu..^^

    BalasHapus
  4. Terus berusaha!
    Pasti bisa deh, hehe

    BalasHapus