13 Februari 2008

simpel tapi indah

Kau

Kau ajar aku memetik gitar kehidupan
Agar tercipta kasih yang lama tak
kudendangkan

Kau yang ajari aku mengeja nama Tuhan
Yang lama tersingkir dalam benak
(Tahukah kau? Semua itu membuat
kekagumanku tandas untukmu)

Kau izinkan aku duduk di beranda hatimu
Agar cukup kudongakkan kepalaku
Untuk melihat apa yang tersimpan di sana
dan mengambil sebongkah cinta untukku

Kau yang ajari aku sisa hidup
Menghitung karunia yang tak terhingga
Bersama sapu tangan jingga di lagit biru
Dalam sisa usia yang semakin luas

dan
Mari kita bersandar
di tiang ksasih yang tegakkan
Mari kita berteduh
di bawah pilar kebersamaan yang kita bangun

Suparmiati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar