Tadi pagi, ketika saya menempuh perjalanan menuju kampus, dengan otak yang masih segar, saya berpikir tentang: TUHAN dan ARSITEK. Apa hubungannya?
Dulu sewaktu ambil Mata Kuliah Umum Agama Kristen, kami disuruh membuat tugas paper mengenai agama dan jurusan masing-masing. Sang dosen pun menyatakan bahwa arsitek adalah rekannya Tuhan. Jikalau Tuhan menciptakan bumi dan segala isinya, arsitek yang melengkapinya. Tuhan merancang dan merencanakan segala sesuatu sesuai urutan yang harus diciptakan terlebih dahulu. Supaya ketika manusia ciptaan terbaik-Nya, telah dilengkapi dengan penuh.
Sama seperti arsitek, tugasnya merancang dan merencanakan kebutuhan penggunan gedung yang sedang dirancang. Sehingga ketika si pengguna memasuki dan menggunakan gedung tersebut, maka semua kebutuhannya dipenuhi.
Lebih dari itu, Tuhan menciptakan detail kehidupan setiap insan manusia. Ia juga merancang tiap langkah kehidupan kita. Ia terlalu sempurna untuk berbuat salah. Ia terlalu baik untuk melupakan kita.
Di sini bedanya Tuhan dengan arsitek. Kami masih bisa salah. Penilaian kami sangatlah subjektif. Menurut sang arsitek baik belum tentu nyaman bagi si pengguna. Tetapi, kalau Tuhan arsitek hidup kita, Ia tahu yang terbaik untuk kita..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar