Siang menjelang sore gw isi dengan membaca koran di teras. Adem gitu cuacanya. Enak bener loh! Baca koran ditemani dengan semilir angin.. Ahai! Tapi sayangnya udah ga ada kicauan burung lagi. Pantesan kalo bapak-bapak gitu lebih suka baca koran di teras sewaktu masih pagi.. Ya, walaupun mereka plus musik dari burung, gw juga plus musik dengan kendaraan yang melintas di gang rumah gw. Kadang diselingin juga tukang jualan yang keliling yang menggunakan mikrofon yang melantunkan lagu khas mereka. "bla bla bla bakery" Haha..
Tiba-tiba saudara-saudara.....
GEDEBUK!! seperti biasa, reaksi saya tetap diam dan sempat memalingkan mata dari koran untuk mengecek keadaan selama beberapa detik. Karena saya anggap tidak mengancam keberadaan saya, maka saya lanjutkan dahulu baca bagian yang tadi sempat terpotong agar tidak mengaburkan makna kalimat yang saya baca tersebut. Setelah selesai baca kalimat terpotong itu, saya memerhatikan sekeliling lebih lagi untuk mencari tahu sumber bunyi "gedebuk" tersebut.
Ternyata, mangga di halaman kecil rumah saya jatuh. Haha.. Mangganya setengah kuning dan setengah hijau. Ia mengeluarkan getah dari pangkal di mana seharusnya ia tersambung dengan batang. Saya menciumnya, hmmmmmm... Harum khas mangga campuran dari pohon tercinta.
Ya, ternyata membaca koran di siang menjelang sore itu sangatlah nikmat loh. Cukup menikmati alam juga sih.. :)
Ternyata, mangga di halaman kecil rumah saya jatuh. Haha.. Mangganya setengah kuning dan setengah hijau. Ia mengeluarkan getah dari pangkal di mana seharusnya ia tersambung dengan batang. Saya menciumnya, hmmmmmm... Harum khas mangga campuran dari pohon tercinta.
Ya, ternyata membaca koran di siang menjelang sore itu sangatlah nikmat loh. Cukup menikmati alam juga sih.. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar