28 Juli 2014

The Fault in Our Stars

Hello!

Kali ini gw mau membahas film yang baru kemarin gw nonton. Nontonnya bersama 4 sahabat gw. Temen gw semuanya pada nangis nonton film ini, bahkan sampai ada yang berkali-kali nangisnya. Sedangkan gw merasa film ini sedih sih, tapi tetep aja ini hanya sebuah fiksi. Tapi ada beberapa pelajaran yang bagus yang gw dapatkan dari film ini.



1. Membakar Rokok
Terdapat scene pemeran utama cowo sedang menggoda pemeran utama cewenya. Ketika respons dari si cewe sudah positif, tiba-tiba si cowo mengeluarkan rokok dari kantong, dan menyelipkannya ke dalam mulutnya. Si cewe langsung emosi dan marah, sambil bilang, "Seriously? You ruin everything!" 

Si cowo ini menjelaskan bahwa ini sebuah metafor. Gw agak gak paham sih maksud metafornya di bagian mana. Tapi yang gw tangkap adalah ini masalah pengendalian diri.

Rokok itu tidak punya kekuatan membunuh selama kita tidak membakarnya. Jadi si cowo ini cuma sekedar "gaya-gaya an" nyelipin rokok di mulutnya. Padahal dia sama sekali gak membakarnya.

2. Status
Inti dari film ini gw rasa di sini. Pemeran utamanya memiliki kanker, dia suka sama sebuah buku, dan sangat berambisi ketemu penulisnya. Karena buku favoritnya itu tamat di tengah kalimat.

Dia menemui penulisnya sampe musti ke Amsterdam, sedangkan dia dari Amerika. Tapi begitu ketemu, dia sangat amat kecewa karena penulisnya itu ternyata mabok-mabokan, dan malah memaki-maki dia.

Hal yang sangat dia pengen tau adalah kehidupan setelah tokoh utama dalam buku itu meninggal. Kehidupan keluarga yang ditinggalkan. Status setiap personel dalam keluarga itu tetap sama, tetap menjadi seorang ayah dan seorang ibu, serta seorang anak, ataupun seorang kakak atau adik. Tidak ada yang berubah statusnya hanya karena orang itu meninggal.

3. Oblivion = Dilupakan
Ini yang paling bermakna sih buat gw. Pemeran utama cowonya memiliki satu ketakutan terbesar yaitu dilupakan itu. Dia pengen hidupnya itu bisa membuat dia dikenang sama seluruh dunia ketika dia meninggal. Dia selalu merasa dia harus berbuat sesuatu supaya dia berarti di dalam dunia.

Sampai di suatu titik pacarnya ini marah. Lu gak bakalan bisa bikin semua orang di duni ini mengingat lu. Tapi bukannya udah cukup lu punya satu orang yang gak bakal melupakan lu dari dunianya ketika lu meninggal nanti. 

Sama seperti kata mutiara yang pernah gw baca
To the WORLD you maybe one PERSON,
but
To SOMEONE you maybe their WORLD